Kabar Netizen Terkini– Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Tunjangan Hari Raya (THR) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pekerja swasta akan cair pada Maret 2025. Keputusan ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang tengah bersiap menyambut Idul Fitri 1446 H/2025 M.
Dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/2/2025), Prabowo menegaskan bahwa pencairan THR lebih awal ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mempersiapkan kebutuhan Lebaran.
“Pencairan THR bagi ASN dan pekerja swasta bulan Maret 2025,” ujar Presiden Prabowo.
Stimulus Ekonomi dan Diskon Jelang Lebaran
Tidak hanya memastikan pencairan THR, Prabowo juga mengumumkan sejumlah stimulus ekonomi dan insentif menjelang Hari Raya. Pemerintah akan memberikan berbagai diskon untuk meringankan beban masyarakat, di antaranya:
✅ Diskon harga tiket pesawat untuk perjalanan mudik
✅ Diskon tarif tol untuk pemudik yang menggunakan jalur darat
✅ Program diskon belanja nasional seperti Harbolnas 2025, EPIC Sales 2025, BINA Diskon 2025
✅ Program pariwisata mudik lebaran untuk meningkatkan sektor wisata domestik
✅ Kebijakan stabilitas harga pangan untuk mengendalikan lonjakan harga kebutuhan pokok
Stimulus Ekonomi Kuartal Pertama 2025
Selain kebijakan khusus Lebaran, Prabowo juga mengumumkan sejumlah paket stimulus ekonomi di kuartal pertama tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk mendukung daya beli masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Beberapa stimulus yang akan diberlakukan antara lain:
🔹 Diskon tarif listrik untuk rumah tangga dan bisnis
🔹 PPN DTP (Ditanggung Pemerintah) untuk pembelian properti dan otomotif (EV & Hybrid)
🔹 PPnBM DTP untuk kendaraan listrik dan hybrid
🔹 Subsidi/pajak DTP untuk motor listrik
🔹 PPh DTP untuk sektor padat karya
Dampak Kebijakan Ini bagi Masyarakat
Langkah-langkah yang diumumkan Prabowo ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendorong konsumsi di momen Lebaran. Dengan cairnya THR lebih awal, masyarakat dapat lebih tenang dalam merencanakan pengeluaran mereka, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun perjalanan mudik.
Selain itu, berbagai diskon dan subsidi yang diberikan juga berpotensi mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor transportasi, pariwisata, dan konsumsi domestik.
Kita tunggu implementasi kebijakan ini dan bagaimana dampaknya terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat menjelang Idul Fitri 1446 H. Bagaimana menurut Anda, apakah kebijakan ini cukup membantu?