Kabar Netizen Terkini – Sejumlah tokoh purnawirawan dari unsur TNI dan Polri menyampaikan dukungan terbuka terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Figur-figur senior seperti Agum Gumelar dan Wiranto turut hadir dalam pertemuan tersebut sebagai bentuk solidaritas dan komitmen terhadap keberlanjutan agenda nasional.

Pernyataan dukungan ini disampaikan dalam bentuk video pada Sabtu, 3 Mei 2025, oleh Plt. Ketua Umum Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Mayjen (Purn.) Komaruddin Simanjuntak. Ia menegaskan bahwa para purnawirawan secara penuh mendukung pelaksanaan program pemerintah yang dirumuskan dalam visi “Asta Cita”.

“Kami, purnawirawan TNI dan Polri, tetap setia mengawal agenda pemerintahan. Walau telah pensiun, kami belum berhenti mengabdi. Kami tetap berpijak pada Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan Tri Brata,” ujar Komaruddin.

Penguatan Soliditas TNI-Polri

Dalam kesempatan itu, para tokoh sepakat bahwa soliditas antara TNI dan Polri menjadi faktor krusial dalam menjaga keutuhan NKRI. Mereka mendorong sinergi antar-institusi pertahanan dan keamanan tetap dijaga dan diperkuat demi stabilitas nasional.

Tokoh-Tokoh yang Hadir

Pernyataan sikap ini juga mendapat dukungan dari berbagai organisasi purnawirawan lintas matra, antara lain:

  • Laksamana (Purn.) Siwi Sukma Adji – Ketua Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL)
  • Marsekal (Purn.) Yuyu Sutisna – Ketua Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU)
  • Jenderal (Purn.) Agum Gumelar – Ketua Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-Polri)
  • Letjen (Purn.) H.B.L. Mantiri – Ketua Umum Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)
  • Jenderal (Purn.) Bambang Hendarso Danuri – Ketua PP Polri
  • Jenderal (Purn.) Wiranto – Penasihat Presiden Bidang Politik dan Keamanan, sekaligus mantan Panglima ABRI

Catatan Kontras: Suara Berbeda dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI

Di sisi lain, terdapat kelompok purnawirawan yang mengambil sikap berbeda. Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang dipimpin oleh sejumlah tokoh senior seperti Try Sutrisno, Fachrul Razi, Tyasno Soedarto, Slamet Soebijanto, dan Hanafie Asnan menyampaikan delapan poin pernyataan sikap terhadap pemerintahan saat ini.

Salah satu poin kontroversial yang mereka usung adalah desakan untuk mengganti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang mereka nilai proses pencalonannya tidak sesuai dengan prinsip hukum.


Dinamika di kalangan purnawirawan menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar mendukung penuh program Presiden Prabowo, terdapat juga suara kritis yang tetap berperan dalam menjaga akuntabilitas demokrasi.