PADANG – kabarnetizenterkini.com | Aksi tanggap bencana kembali diperlihatkan oleh prajurit TNI Angkatan Laut, khususnya dari Yonmarhanlan II Padang, saat kebakaran lahan melanda kawasan Bukit Putus Putus, Jalan By Pass, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat, Minggu (1/6/2025).
Berbekal kesiapsiagaan dan koordinasi cepat, personel TNI AL bergerak bersama Tim SAR Gabungan, Damkar Kota Padang, dan instansi terkait untuk mengendalikan kobaran api yang sempat mengancam pemukiman warga.
Tanggap Darurat, Api Berhasil Dipadamkan dalam Waktu Singkat
Kebakaran yang melanda lahan milik warga atas nama Nurli (57) mulai terdeteksi pukul 11.47 WIB oleh masyarakat sekitar. Angin kencang sempat membuat api cepat menjalar, membakar hampir 1 hektare lahan. Namun berkat respons cepat dan solidnya koordinasi antar instansi, api berhasil dikendalikan sebelum menimbulkan korban jiwa.
Danyonmarhanlan II Padang, Letkol Marinir Wachit Hasim, memuji kekompakan seluruh unsur yang terlibat. Ia menegaskan bahwa peran TNI AL tidak hanya di laut, tetapi juga dalam menghadapi bencana di darat sebagai bentuk perlindungan terhadap rakyat.
Sinergi TNI dan Sipil, Fondasi Kekuatan Nasional
Keterlibatan langsung TNI AL dalam penanggulangan kebakaran di Bukit Putus menjadi simbol nyata kolaborasi militer-sipil yang efektif. Bekerja sama dengan Damkar Pelindo, Polsek Teluk Bayur, Polsek Lubuk Begalung, serta warga setempat, upaya ini mencerminkan semangat manunggal dalam menghadapi bencana.
Prajurit TNI AL yang terlatih dan terorganisir terbukti mampu meminimalisir dampak kebakaran yang berpotensi lebih luas. Langkah ini juga sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya sinergi antarinstansi sebagai bagian dari strategi ketahanan nasional.
Bukti Dedikasi TNI AL untuk Rakyat
Kebakaran Bukit Putus tak hanya menjadi ujian kesiapsiagaan, tapi juga pembuktian nyata bahwa prajurit TNI AL hadir di tengah masyarakat, kapan pun dan di mana pun dibutuhkan. Dedikasi prajurit Yonmarhanlan II Padang menegaskan bahwa TNI bukan hanya penjaga kedaulatan, tapi juga pelindung dalam kondisi darurat kemanusiaan.