Jakarta – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan bahwa seluruh puskesmas di Indonesia telah siap menggelar program Cek Kesehatan Gratis yang mulai berjalan hari ini di berbagai daerah.
Persiapan mencakup aspek tenaga kesehatan, fasilitas puskesmas, ketersediaan alat medis, serta reagen yang digunakan untuk pemeriksaan, seperti tes darah.
“Kami secara rutin berkoordinasi dengan seluruh puskesmas, baik melalui pertemuan langsung maupun daring. Koordinasi ini mencakup kesiapan tenaga medis, infrastruktur, peralatan kesehatan, serta bahan medis yang diperlukan untuk program ini,” ujar Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Rizka Andalusia, saat meninjau pelaksanaan program di Puskesmas Cengkareng, Jakarta, Senin.
Rizka juga menegaskan bahwa anggaran untuk program ini telah disiapkan melalui berbagai sumber, termasuk dana dari puskesmas, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), serta bantuan pemerintah.
Program Cek Kesehatan Gratis ini dilakukan berdasarkan tanggal ulang tahun peserta, namun tidak ada batasan kuota bagi masyarakat yang ingin mengakses layanan tersebut.
“Tidak ada pembatasan jumlah peserta. Sasaran program ini disesuaikan dengan kelompok usia, baik dewasa maupun lansia. Intinya, program ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia,” jelas Rizka.
Di Puskesmas Cengkareng, pemeriksaan kesehatan dilakukan di area khusus dengan pembagian layanan berdasarkan jenis pemeriksaan, seperti pengecekan tekanan darah, kadar gula darah, kesehatan mata, serta kesehatan anak.
Secara keseluruhan, sebanyak 10.200 puskesmas di seluruh Indonesia telah siap menjalankan program Cek Kesehatan Gratis untuk memastikan layanan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat.