JAKARTA – kabarnetizenterkini.com | Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mencatatkan penguatan tipis pada awal perdagangan hari ini, Selasa (27/5/2025). Berdasarkan data pasar spot di Jakarta, rupiah dibuka menguat sebesar 3 poin (0,02 persen) ke level Rp16.246 per dolar AS, dibanding posisi penutupan sebelumnya di Rp16.249.

Penguatan ini menunjukkan tren stabilisasi rupiah yang telah berlangsung sejak pekan lalu, meskipun sempat mengalami fluktuasi intraday yang cukup tajam pada awal minggu.

Pergerakan Fluktuatif, Tapi Tren Mingguan Masih Positif

Pada Senin (26/5), rupiah sempat dibuka menguat di level Rp16.175 per dolar AS, namun melemah saat penutupan menjadi Rp16.249, turun 32 poin atau 0,19 persen. Meski demikian, jika dilihat secara mingguan, kurs rupiah telah menguat 43 poin atau sekitar 0,27 persen.

Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang dirilis Bank Indonesia pada Senin juga menunjukkan penguatan signifikan. JISDOR menguat ke Rp16.207 per dolar AS, naik dari posisi sebelumnya di Rp16.289.

Sentimen Pasar Global dan Kebijakan The Fed Jadi Penggerak

Analis pasar menilai penguatan rupiah hari ini dipicu oleh kombinasi dari faktor eksternal, seperti pelemahan indeks dolar global, serta ekspektasi kebijakan suku bunga The Fed yang cenderung dovish. Selain itu, cadangan devisa Indonesia yang stabil dan arus modal masuk ke pasar obligasi turut mendukung kinerja rupiah.

“Meski penguatannya kecil, hal ini menunjukkan ketahanan rupiah di tengah ketidakpastian global,” ujar seorang analis mata uang di Jakarta.