Proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK-2) kembali mencuat ke publik setelah munculnya polemik hukum yang melibatkan tokoh nasional Said Didu dan Asosiasi Pemerintahan Desa Indonesia (Apdesi). Terkait hal ini, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Kholid Ismail, menyampaikan harapannya agar isu tersebut tidak menghambat proses pembangunan di wilayah pesisir utara Tangerang, Banten.

Kholid menyampaikan apresiasinya terhadap kritik yang disampaikan oleh berbagai tokoh nasional. Ia menilai kritik tersebut sebagai bagian dari kontrol sosial yang sah dan penting dalam dinamika pembangunan.

“Yang terjadi saat ini adalah pernyataan Pak Said Didu dan beberapa tokoh lainnya yang mengkritik proyek ini. Kami melihatnya sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan. Bukan berarti setiap kritik harus dianggap sebagai sesuatu yang negatif,” ujarnya pada Rabu, 20 November 2024.

Politisi dari PDIP itu menegaskan bahwa DPRD Kabupaten Tangerang tetap responsif terhadap berbagai keluhan masyarakat terkait dampak pembangunan PIK-2. Ia juga menyoroti pentingnya penyampaian informasi kepada publik berdasarkan data valid dan kondisi faktual di lapangan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Lebih lanjut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebelumnya menyatakan bahwa hanya sebagian kecil dari wilayah pengembangan PIK-2 yang termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Salah satu inisiatif PSN yang dikembangkan adalah proyek Green Area dan Eco-City bernama Tropical Coastland di Provinsi Banten.

Jurubicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto, menjelaskan bahwa pembiayaan proyek ini tidak menggunakan dana APBN, melainkan berasal dari investor swasta. Nilai investasi proyek mencapai sekitar Rp65 triliun dengan potensi penciptaan lebih dari 6.000 lapangan kerja langsung dan 13.000 lebih lapangan kerja tidak langsung sebagai efek berantai dari pembangunan tersebut.

Pemerintah berharap proyek ini tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar dari sisi sosial dan lingkungan.

Tanya ChatGPT