Kabar Netizen Terkini – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menciptakan kawasan industri yang aman dan bebas dari praktik premanisme. Hal tersebut disampaikannya saat meninjau progres pembangunan pabrik sepatu di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu pada Kamis (5/6/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Dedi memperingatkan keras agar tidak ada pihak yang mencoba mengganggu aktivitas industri. “Saya tidak mau dengar ada aksi premanisme di sini. Kalau ada yang main preman, akan langsung saya tindak,” ujarnya.
Bagi Dedi, keamanan dan ketertiban di kawasan industri bukan sekadar isu hukum, tetapi bagian penting dari penggerak ekonomi daerah. Ia menyebut bahwa ekosistem industri yang kondusif akan membuka berbagai peluang usaha bagi masyarakat sekitar.
“Kalau kawasan industri aman, ekonomi warga sekitar juga ikut bergerak. Semua sektor, dari konstruksi, logistik, hingga kuliner bisa berkembang,” ungkapnya.
Ia pun menyoroti keterlibatan warga lokal dalam proyek pembangunan yang sedang berlangsung. “Tukang-tukang bangunan di proyek ini orang sini, sopir truk juga dari warga sekitar. Ini bukti nyata bahwa industri membawa manfaat langsung,” jelasnya.
Terkait dukungan infrastruktur, Dedi juga mengapresiasi kontribusi sektor swasta dalam membantu pembangunan jalan akses industri melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR). Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan dunia usaha menjadi fondasi penting untuk mempercepat pengembangan kawasan industri.
“Tidak semuanya harus mengandalkan APBD. Banyak perusahaan yang membantu membangun infrastruktur melalui CSR. Inilah bentuk kolaborasi nyata,” pungkas Dedi.
Ia menekankan bahwa pengembangan industri tidak bisa berdiri sendiri. Diperlukan kerja sama lintas sektor agar pertumbuhan ekonomi benar-benar inklusif dan berkelanjutan.