Kabar Netizen Terkini – Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menprovokasi aksi damai dari demonstran yang mendukung pengesahan RUU tersebut. Mulai pukul 10.00 WIB, lebih dari lima bus serta satu mobil komando tiba di depan Gedung MPR-DPR RI, berisi ratusan massa yang menyuarakan dukungan terhadap revisi UU TNI.
Di atas mobil komando, seorang orator dengan lantang menyampaikan tuntutan mereka. “Aksi damai ini kami lakukan untuk mendukung RUU TNI. Kami mendesak DPR dan pemerintah segera mengesahkan revisi ini demi tegaknya NKRI. Tidak masalah jika ada pihak yang menolak, karena inilah demokrasi, setiap orang memiliki hak untuk bersuara!” ujar orator dalam orasinya, Kamis (20/3/2025).
Dalam orasi yang menggema di depan gedung parlemen, massa pendukung RUU TNI menegaskan bahwa penegakan hukum di Indonesia telah mengalami kemunduran. Mereka menilai penghapusan dwifungsi ABRI di era reformasi tidak serta-merta membawa perubahan positif, melainkan justru memperparah praktik korupsi di kalangan pejabat sipil.
“Hidup Rakyat! Hidup Indonesia Bersih dari Korupsi!” seru orator. “Hari ini, kami berdiri di sini dengan satu tuntutan tegas: RUU TNI harus segera disahkan! Kita melihat bagaimana korupsi semakin menggila, dari skandal tata niaga timah yang merugikan negara Rp 271 triliun, hingga kasus BBM oplosan Pertamina yang mencapai Rp 1.000 triliun dalam lima tahun terakhir! Mafia hukum merajalela, vonis diperjualbelikan, dan keadilan tak lagi menjadi pegangan. Negara ini telah dirongrong oleh elite yang menghisap uang rakyat! Kami menuntut agar TNI ditempatkan dalam jabatan strategis di lembaga penegak hukum demi menegakkan supremasi hukum secara tegas! Tidak ada lagi ruang bagi koruptor! Tidak ada lagi hakim atau jaksa yang memperjualbelikan keadilan! Hukum harus ditegakkan, negara harus diselamatkan, dan hanya TNI yang mampu mengembalikan marwah penegakan hukum yang sejati!”
Dengan suara bulat, massa aksi menyatakan bahwa dukungan terhadap RUU TNI bukan sekadar kepentingan kelompok, melainkan upaya menyelamatkan bangsa dari ancaman korupsi yang semakin sistematis. Mereka menegaskan kesiapan untuk terus mengawal revisi ini hingga disahkan. “Hidup TNI! Hidup Penegakan Hukum! Hidup Indonesia Bersih dari Korupsi! SATU KOMANDO! SATU SUARA! MAJU TERUS DEMI BANGSA!” seru mereka sebelum melanjutkan aksi di depan gedung parlemen.